Minggu, 17 April 2011

Hari Bumi, Pasar Lematang Dibersihkan

Foto: Ariel/LAPOS
 POSE: Seluruh siswa SMAN 4 Lahat pose bersama Kepala UPTD Pasar Lematang Hairuludin saat menggelar kebersihan lingkungan di seputaran pasar dalam memperingati Hari Bumi, Sabtu (16/4).

 LAPOS, Lahat - Memperingati hari bumi dan lingkungan hidup Pasar Lematang Lahat dibersihkan. Hal ini dilakukan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Lahat, Sabtu (16/4) pagi.
Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri Kepala UPTD Pasar Lematang Hairuludin yang menyambut positif pelaksanaan ini. Bahkan Haruludin mengatakan, dengan dibersihkanya kawasan Pasar Lematang Lahat oleh siswa SMA Negeri 4 Lahat bertujuan untuk menanamkan kepedulian para siswa akan lingkungan dan kebersihan diri sejak dini.
Dirinya menyatakan dukungan terhadap kegiatan semacam itu, agar masyarakat dan para siswa bisa peduli terhadap lingkungan dan kebersihan sejak dini. Selain itu untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan cerdas.
“Tentunya saya sangat mendukung sekali kegiatan positif yang dilakukan oleh siswa SMAN 4 Lahat ini. Apalagi dengan memperingati Hari Bumi yang akan dilaksanakan pada 23 April mendatang, mereka (siswa, red) sudah menunjukan partisipasinya memelihara lingkungan, terutama di kawasan Pasar Lematang Lahat,” ucapnya.
Ditegaskan Hairuludin, pelaksanaan kebersihan yang dilakukan siswa ini, merupakan salah satu peran serta membantu pihak UPTD Pasar Lematang dan Pemerintah Kabupaten Lahat dalam meningkatkan kebersihan dan mensukseskan Adipura.
“Tentunya, dengan pembersihan sampah yang dilakukan oleh anak-anak ini, bisa membantu kita yang ada di kawasan Pasar Lematang Lahat. Dan juga peran siswa sangatlah besar sekali untuk mengalakan kebersihan di kawasan pasar ini,” tuturnya.
Ditambahkan lagi olehnya, untuk kedepannya tak hanya pihak SMA Negeri 4 saja yang berpartisipasi untuk membersihkan kawasan di Pasar Lematang Lahat, melainkan bisa dicontoh oleh sekolah lain yang ada di Kabupaten Lahat.
“Kita harapkan agar Pasar Lematang ini menjadi bersih dan enak untuk dipandang. Apalagi di lokasi pelataran depan pasar ini sudah kita buat khusus untuk parkir kendaraan roda dua. Tujuan kita membuat parkiran disana agar jalan utama bisa lancar dan tertib. Dan juga untuk kedepannya pula, hal yang sama juga kita tertibkan wilayah sisi kanan dan kiri Pasar Lematang, karena kita menginginkan supaya kondisi pasar ini menjadi lokasi yang teratur,” tambahnya.
Sementara Kepala SMAN 4 Lahat Drs Syafiral Syamsuar melalui Drs Sutristianto didampingi Laila mengatakan, tujuan siswa menggelar kebersihan diseputaran Pasar Lematang yakni untuk memperingati Hari Bumi. “Memang sih, perayaan hari bumi digelar pada 23 April, tetapi kita merayakan kegiatan ini dipercepat karena melihat tanggal tersebut siswa sudah libur, jadi kita lakukan pada hari ini,” ungkapnya.
Dikatakan lagi olehnya, kebersihan lingkungan di lokasi Pasar Lematang Lahat SMAN 4 Lahat mengerahkan sebanyak 59 siswa  “Kita mulai sekitar pukul 06.00 WIB. Dan kita lakukan dengan membersihkan sampah yang berada di kiri dan kanan pasar ini. Serta tak hanya itu saja depan pasar pun kita bersihkan juga,” ucapnya.
Ditambahkannya, tidak hanya melakukan kebersihan lingkungan Pasar Lematang saja, melainkan pihak sekolah juga memberikan sembako kepada petugas penyapu jalanan. “Kita memberikan ini hanya sekedar ala kadarnya saja. Dan juga kita tidak mengeluarkan dana, apalagi kegiatan ini sebagai bentuk sosial dari SMAN 4 Lahat,” pungkasnya kepada Lapos. (18)

SDN 15 Kikim Barat Helat Persami

Foto: Gazali/LAPOS
 PERSAMI: Kepsek SD N 15 Kikim Barat Rasyid SPd bersama Pembina Pramuka Luli Agustinus dan Ketua Komite Iman serta siswa saat Persami, foto diambil Sabtu (16/4).

 LAPOS, Kikim Barat – SDN 15 Desa Jajaran Lama, Kecamatan Kikim Barat menggelar kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang bertempat diperkemahan desa tersebut dan disambut hangat para siswa dimana salah satu kegiatan yang positif dilakukan sekolah.
“Kita (sekolah) sebenarnya mengundang juga SD lainnya sekitar desa namun berhalangan hadir tetapi Persami tetpa dihelat,” kata Rasyid SPd Kepala Sekolah SD N 15 Kikim Barat.
Menurutnya melalui Persami, salah satunya anak dilatih bisa hidup mandiri, Pramuka juga melatih siswa bisa bekerjasama antar teman, berjiwa sosial tinggi, dan memiliki rasa tanggungjawab yang besar karena pelatihan yang diajarkan di pramuka memiliki banyak manfaat.
“Kegiatan ini memang memberikan manfaat untuk mendidik siswa dalam hidup mandiri dan disiplin tinggi,” lanjutnya.
Tambahnya, Persami gelar selain sebagai kegiatan rutin dilakukan sekolah juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Lahat yang tidak lama lagi sehingga siswa dapat berpartisipasi.
Dalam Persami diadakan berbagai perlombaan baik sifatnya game yang mengandalkan kerja otak maupun kegiatan fisik lainnya dengan harapan membantu memberikan dorongan secara baik terhadap peserta.
“Intinya semua mendukung anak tumbuh kembang menjadi pribadi yang mandiri, tanggungjawab, kuat dan sehat,” tandas Rasyid.
Pantauan Lapos lokasi perkemahan yang ada ditengah Sungai Pangi sangat menarik dan para peserta mengikuti secara antusias apalagi kegiatan pramuka mulai digiatkan di sekolah tersebut.
Sementara itu Luli Agustinus Pembina Pramuka SD N 15 Kikim Barat mengungkapkan dalam Persami ini diikuti empat regu terdiri dari dua regu putra dan dua regu putri dimana khususnya sisa kelas IV,V, serta VI.
“Keseluruhan 64 peserta yang mengikuti Persami ini dan berharap dapat mendidik siswa dalam bidang ke Pramukaan,” katanya.
Terpisah, Ketua Komite Iman ketika dimintai keterangan mengatakan orangtua siswa melalui komite sekolah memberikan dukungan yang baik untuk kegiatan persami yang memang sangat positif.
“Masyarakat terutama orangtua siswa melalui komite akan memberikan dukungan adanya kegiatan yang positif seperti Persami ini,” katanya singkat. (mg10)

Jagung Paiker Potensial Jadi komoditas Andalan

Foto : Hengki/LAPOS
 POTENSI : Potensi pertanian selain padi, juga dapat dikembangkan di Pasemah Air Keruh (Paiker), seperti pertanian jagung yang ada di Desa Pulau Tengah, Paiker.

 LAPOS, Paiker - Pasemah Air Keruh sudah lama dikenal sebagai lumbung padi serta sentra kopi bukan hanya untuk wilayah Empat Lawang, tetapi juga untuk wilayah perbatasan Bengkulu dan Sumatera Selatan seperti Kabupaten Kepahyang. Namun, ternyata potensi pertanian lain juga dapat dikembangkan, seperti pertanian jagung yang ada di Desa Pulau Tengah.
            Di desa ini tanaman jagung sudah dibudidayakan dan dapat menjadi andalan lain. Dengan luas 7 hektar, jagung berpotensi untuk menjadi andalan tersebut. Salah seorang petani bernama Sedi mengatakan hasil panen tahun lalu para petani jagung di Desa Pulau Tengah mampu menghasilkan lebih dari 10 ton dalam satu hektar.
            “Dengan satu hektar lahan kami mampu menghasilkan lebih dari 10 ton,” ujar Sedi. Namun, ada kendala lain yang membuat keuntungan menjadi agak berkurang yaitu masalah pemasaran. Selama ini kebanyakan petani memasarkan hasil pertaniannya ke luar Kabupaten Empat Lawang, bahkan sampai ke Kepahyang di Provinsi Bengkulu.
            Budi daya jagung ini, kata Sedi, belum terlalu banyak diminati masyarakat. Kebanyakan masyarakat Pasemah Air Keruh menganggap tanaman jagung ini sangat dipengaruhi hama babi, padahal potensi ini cukup menjanjikan dan masa panen pun  lebih singkat dibandingkan   dengan masa tanam padi.
            Sebagian petani yang ada di Desa Pulau Tengah kini telah melakukan tanaman jagung sembari menunggu musim tanam padi tiba. Namun, tetap saja jagung sekadar tanaman sela untuk musim tanam padi selanjutnya.
            “Masa tanam jagung ini paling hanya tiga bulan, lebih cepat dari masa tanam padi,” cetus Sedi. Hama babi yang ditakutkan tadi biasanya menyerang menjelang masa panen. Saat itu, ujar Sedi lagi, para petani akan menjaga ladang jagung mereka dari pagi hingga malam hari.
            “Kami mengharapkan ada perhatian pemerintah untuk membantu kami menghadapi masalah babi ini,” harap Sedi. (mg13)

Security Sawit Ditemukan Tewas

Foto: Hendra/LAPOS
TEWAS: Hamdan Efendi saat dibawa di Puskesmas Tebing Tinggi dengan kondisi tewas mengenaskan, Minggu (17/4).

LAPOS, Empat Lawang - Belum diketahui motifnya, seorang satpam atau security perkebunan sawit yang ada di Tebing Tinggi Hamdan Effendi (40) warga Desa Pancur Mas Kecamatan Tebing Tinggi, Minggu (17/4) sekitar pukul 08.30 WIB ditemukan tewas dengan keadaan mengenaskan.
Korban pertama kali ditemukan warga Mekar Jaya IIIB Kecamatan Tebing Tinggi di jalan arah Desa Pancur Mas dengan kondisi tubuh tertelungkup penuh luka bacokan dan luka tusukan.
Menurut informasi yang diterima koran ini, korban pergi ke Kota Tebing Tinggi. Habis membeli getah karet, ia pun bermalam di Tebing Tinggi, karena rumahnya diketahui lumayan jauh.
Kemudian pagi ia pulang ke rumah, dan pamit pada istrinya untuk bekerja. “Kami pun kaget tiba-tiba pagi ini kami dikabarkan oleh orang kalau korban ditemukan tewas dengan keadaan luka ditubuhnya,” ungkap salah satu keluarga korban.
Mendengar hal tersebut keluarga korban langsung mendatangi tempat tewasnya korban, bersama polisi korban dibawa ke Puskesmas Tebing Tinggi untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum tim medis Puskesmas Tebing Tinggi korban mengalami luka bacok di bagian tengah kepala, kemudian luka bacok dibagian belakang kepala, luka bacok di dagu.
Kemudian luka tusuk bagian dada kanan, luka bacok dada kiri, luka bacok tangan kanan, tiga luka bacokan di tangan kiri sehingga hampir putus, luka tusuk dibawak ketiak kiri, dua luka bacok dipundak kiri, dan dua luka tusuk di bagian belikat.
Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi SIK melalui Kapolsek Urban Tebing Tinggi didampingi Kanit Reskirm Aiptu Irsan mengatakan, dugaan sementara kalau korban dibunuh, tetapi penyebabnya masih belum diketahui.
“Korban bukan dirampok karena uang dan sepeda motornya ada tidak hilang. Kalau dilihat dari lukannya, pelaku pembunuhan tersebut lebih dari satu orang, karena tubuh korban dipenuhi oleh luka bacokan dan luka tusukan yang banyak,” analisa Irsan.
   Lanjutnya, kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kita masih mengembangkan kasus ini, apakah korban mempunyai musuh, ataupun ada unsur dendam, kita selidiki,” pungkas Irsan. (14)