Jumat, 15 April 2011

25 Guru Sub Rayon 3 Rapat Koordinasi

* Persiapan Jelang UN 18 April

Foto: Bernard/LAPOS
 PENGAWASAN SILANG: Rapat koordinasi Sub Rayon 3, perihal persiapan UN yang bergulir 18 April mendatang, dan juga pengawasan silang dipergunakan saat pelaksanaan ujian di sekolah, Jum’at (15/4).

 LAPOS, Kota Lahat - Sebanyak 25 guru pengawas ujian nasional (UN) yang tergabung di Sub Rayon 3, terdiri dari 15 guru dari SMAN 3, 5 orang SMAN 5, dan 5 berasal dari SMAN 1 Gumay Talang melakukan rapat koordinasi perihal persiapan pelaksanaan UN 18 April 2011 mendatang, serta pengawasan dengan menggunakan sistem silang.
    Ketua Sub Rayon 3 Drs Erlambang MM mengatakan, guru yang tergabung di sub rayon ini akan melakukan pengawasan secara silang terhadap siswa yang melaksanakan ujian nasional (UN). Selain itu petunjuk teknis (juknis), petunjuk pelaksana (juklak), dan petunjuk operasional standar (POS).
    “Dengan adanya rapat koordinasi ini, tentunya akan memberikan pembekalan perihal pengawasan sekolah penyelenggara UN, supaya dapat mengembankan tugas negara sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan (UU) yang berlaku,” katanya, disela-sela rapat koordinasi, Jum’at (15/4).
    Hal ini, berkaitan dengan pelaksanaan UN tahun ajaran 2010/2011 dinilai mengalami perbedaan jika dibandingkan tahun sebelumnya, ujian kali ini lebih rumit. Setiap siswa akan menerima lima paket soal UN per mata pelajaran.
    “Melalui sosialisasi ini, mengingatkan pula pada pengawas yang bertugas di sekolah penyelenggara ujian, sekiranya lebih cermat mengawasi biodata per siswa sebelum mengerjakan soal UN, berdasarkan paket yang didapat,” ungkap Erlambang kepada Lapos seraya menambahkan, di Sub Rayon 3 ada 25 ruangan dalam penyelenggaraan UN, tersebar 15 orang berasal dari SMAN 3, 5 guru dari SMAN 5, dan 5 SMAN 1 Gumay Talang.
    Ia menyebutkan, direkomendasikan kepada para pengawas ujian agar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, dari juknis, juklak, dan POS UN, dan berikan rasa nyaman kepada siswa yang tengah ujian.
    “Hal ini bertujuan, tidak lain agar guru yang mendapatkan mengawasi siswa tengah melakukan UN, memberikan rasa nyaman dan melaksanakan tugas sebaik mungkin. Itulah harapkan kita, dengan begitu akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas,” tukas Erlambang.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat Erlansyah Rumsyah SE mengatakan, kepada siswa yang akan menghadapi UN pada 18 April 2011 mendatang, sekiranya dapat bersungguh-sungguh dalam belajar.
“Tentunya dengan tambahan mata pelajaran yang di UN kan dari sekolah, maupun dari bimbingan belajar (bimbel), mereka siap dan mengerjakan dengan sebaik mungkin, sehingga menciptakan siswa berkualitas baik,” katanya. (13)


 

1 komentar:

ECIZ RAY mengatakan...

Kerja Part time 1-2 jam perhari, gaji puluhan juta rupiah. Hanya ada di bisnis ODAP terbukti membayar dan bukan penipuan. http://www.penasaran.net/?ref=39g72y